aku uring-uringan di atas tempat tidurku. aku baru saja bubar dengan gebetanku setelah dua minggu pdkt. dia cewek seperti yang aku mau dewasa, pengertian, tidak pecemburuan. tapi sekarang aku sadar, bahwa dia seperti itu karena dia punya gebetan lain.
selama putus, baru hari ini aku merasa sangat merindukan mantanku, Tiara. setelah kita putus dan aku mendapatkan gebetan baru aku tidak pernah lagi membalas smsnya, membuka pesannya saja aku sangat malas. bertemu dengan dia disekolah membuat aku jadi tidak ingin sekolah. tapi hari ini, aku benar-benar merindukannya. aku baru menyadari aku menyukai manjanya dan membutuhkan kecemburuannya. entah setan apa yang membuatku membabi buta memutuskannya. aku juga tidak tahu. yang jelas aku menyesal, sangat menyesal memutuskannya.
drrtttdrttt.. hpku bergetar. siapa lagi ini? pikirku. ada nama Tiara disana. cepat-cepat ku buka isi pesan itu. Tiara sedang berada ditempat makan favorite kita. lalu aku cepat berlari dari tempat tidur dan mencari tanggalan. tanggal 16. hari ini anniversary yang pertama bisikku lirih namun terdengar sangat bahagia. namun sedetik kemudian wajahku berubah menjadi muram. kalau saja aku tidak memutuskannya. lalu ku sadari akulah yang terlalu egois. juga manja dan pencemburuan. dulu aku juga pernah cemburu ketika ada cowok yang menulis status nama Tiara dan memakai emot peluk cium, padahal aku juga pernah diberi tanda itu dari temanku. Tiara marah, tapi cepat percaya lagi padaku. berbeda denganku, kepercayaanku langsung luntur. akulah yang manja, tidak dewasa,kekanak-kanakan. 10 menit aku menyalahkan diriku sendiri dan sekarang aku berfikir aku harus segera meminta maaf padanya. aku mengambil jaket hitam abu-abu kesayanganku dan menyambar kunci motor diatas meja. lalu melesat ke rumah makan favorite kita berdua dengan vario biruku, saksi bisu aku menembaknya dilampu merah diatas motorku.
aku sudah sampai didepan rumah makan favorite kita berdua. aku mengintip kedalamnya. benar saja ada Tiara disana. dengan semangkok penuh bakso yang masih utuh dengan mata yang menerawang. aku baru saja mau masuk dan menghampirinya ketika aku ingat aku harus membawakannya hadiah anniversary dan juga sebagai permohonan maaf. aku kembali melesat mencari toko menjual boneka mickey mouse yang berukuran kecil yang bisa dibawa kemanapun di kantongnya. aku ingat dulu dia pernah minta dibelikan boneka seperti itu. yang dulu ku pikir permintaan yang sangat kekanak-kanakan.
aku sudah mendapatkan boneka yang dia mau. dengan senyum puas aku keluar dari toko. kulihat jam di tanganku sudah 15 menit lebih aku pergi. aku mengambil blackberry gemini dari sakuku dan mengetik nama Tiara disana untuk memastikan bahwa dia masih ada dirumah makan itu. tiga kali aku menelpon tak ada jawaban. aku kembali melesat kembali kerumah makan favorite kita lagi.
aku melangkahkan kaki dengan mantap memasuki rumah makan itu sambil menyembunyikan boneka mickey mouse yang tadi ku beli dibalik punggungku. akan menjadi surprise. namun ketika aku melihat kearah meja favorite kita. aku melihat ada orang lain yang duduk bersama nya dikursi itu, diatas kursi tempat aku selalu duduk. samar-samar ku dengar suara cekikikan mereka diantara riuhnya orang-orang bercerita. aku masih berdiri diam disitu. lalu kemudian sadar dan kembali ke parkiran. aku terdiam. mungkin kah dia sudah dapat penggantiku? aku tersenyum lirih sambil berkata pada diri sendiri. kau lihatkan sekarang Lucky, kamu menyesalkan? kamu tinggalkan dia dan sekarang dia sudah menemukan penggantimu. aku tertawa lirih. namun aku tetap harus bahagia melihat dia bahagia. mungkin cowok itu lebih pantas dari pada aku yang hanya bisa melukai Tiara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar