Minggu, 15 Januari 2012

sembilan hari penuh arti (3)

aku duduk dirumah makan favorite kita. sendiri. mengenang kejadian yang pernah terjadi di sini, dikursi favorite kita. dulu, sepulang sekolah kita selalu mampir disini, untuk mengisi perut atau sekedar alasan untuk berduaan. rumah makan ini lebih tepatnya favoritemu. aku yang menunjukannya. dan selanjutnya kamu selalu membawaku kesini. Lucky. hari ini pas sebulan kita jadian. tapi aku belum juga sedikitpun bisa melupakan sembilan hari bersamamu. singkat, tapi sangat berarti. bakso didepanku belum ku sentuh sama sekali, masih utuh. seperti perasaanku.
sekali lagi, aku mencoba sms kamu. memberitahu bahwa aku masih menunggumu dan aku sedang berada di rumah makan favorite kita berdua. ini lah yang ku lakukan setiap hari mengirim sms ke kamu tanpa balasan. aku tidak peduli.
kreeekkk.. ada suara kursi bergerak disampingku. aku terkejut dan spontan menoleh. seorang cowok cukup tampan dengan tinggi semampai duduk disampingku, dengan seenaknya. dia tersenyum ke arahku dan aku membuang muka. aku tidak suka pada orang yang seenaknya. apalagi itu adalah kursi dimana Lucky biasa duduk. terlalu segan untuk mengusirnya tetapi terlalu malas untuk membalas senyumnya. aku kembali pada penerawanganku tentang Lucky. terlalu banyak hal yang membawa-bawa tentang dia. apapun yang aku lakukan selalu teringat dia. terlebih dulu setiap hari selama sembilan hari itu kita selalu bersama.
aku tersadar dari lamunanku ketika sebuah tangan melesat didepan wajahku dengan-tidak-tau-diri. aku menoleh pada makhluk gila di sebelahku dengan tatapan kesal. dan waktu itu baru aku sadar bakso dihadapanku telah pindah kehadapannya. oh-my-god. benar-benar menyebalkan. aku beranjak dari kursi dengan tampang kesal. aku ingin pergi saja. dia menahan tanganku. entah kenapa aku kembali duduk. sekali lagi dia tersenyum dan senyum kedua ini baru kurasakan senyumnya semanis itu. aku membalas senyumnya. lalu kita berkenalan. entah kenapa aku mau berkenalan, berbincang dan bercerita kepadanya. apakah mungkin Tuhan mengirimkan orang ini untuk menggantikan Lucky? hati ku bertanya-tanya.dia orang yang lucu, bisa membuat aku tertawa. dia berbeda dengan lucky yang lebih romantis. orang ini humoris dan kurasa aku nyaman berada di dekatnya. oh Tuhaaannn.
jam sudah menunjukan pukul 16:00 kurasa sudah terlalu lama kita disini, bahkan orang-orang yang makan sudah dua kali berganti dan sudah dua kali pelayan berdehem ketika melewati meja kita, mungkin untuk mengusir kita, mungkin juga untung menenangkan kita yang sedari tadi tertawa terbahak-bahak. saatnya kita berdua pulang. aku memberi tau namaku. tapi aku tidak mau dia memberti tahu namanya. kalau jodoh kita akan bertemu lagi, aku memberi alasanku. dan dia setuju bahwa dia akan menjadi rahasia untukku. terimakasih untuknya yang telah bisa membuat aku tertawa lagi. aku pulang dengan scoopy hitamku. tanpa menyadari ada 3 missed calls di blackberry boldku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar