Rabu, 30 November 2016

aku mencoba melawan waktu hingga waktuku habis

aku tidak mau menjadi seseorang yang bodoh.
yang mencoba mengais lagi masalalu yang sudah ku buang jauh didalam.
untuk apa?
untuk apa bertanya 'apa kabar?' bila baik-baik saja selalu jadi jawaban klisenya.
lalu mencoba lagi menyusun potongan masalalu yang sengaja ku acak
turut menurut lagi di kenang
seperti lupa bahwa endingnya tetap saja sama
bagai cerita putri yang hanya sepenggal saja
tidak tahu di dalam happily ever afternya ada cerita hitam yang tidak perlu diketahui khalayak
lalu kemudian kembali pergi meninggalkanku bersama kenangan tawa yang menertawai kesendirianku
kamu kembali hanya untuk bersenang sementara
sambil menunggu orang lain yang kau kejar menoleh padamu
lalu ketika dia mulai memperdulikanmu
kamu yang tidak lagi memperdulikanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar