kenapa kita selalu ingin menjadi orang lain?
kenapa selalu ada yang dinilai 'lebih' pada apa yang mereka miliki daripada diri kita sendiri?
orang-orang yang lebih supel, lebih lucu, lebih bisa mencairkan suasana,
lebih banyak teman, lebih kreatif, lebih ramah, lebih enjoy.
orang-orang yang lebih disayangi teman-temannya.
orang-orang yang bisa punya lebih dari apa yang kita punya.
ini bukan soal iri, soal gak senang mereka senang.
aku senang mereka senang, tapi aku cuma pingin ngerasaain gimana sih jadi mereka.
yang bisa diterima dalam banyak orang. yang kayaknya selalu bahagia dan nyaris PERFECT
dan ada pulaa.......
saat kita benar-benar bosan dengan apa yang terjadi dalam hidup. monoton, tidak menarik, membosankan, gak ada perubahan.
saat apa yang kita cari justru sudah kita temukan, saat yang kita inginkan sudah kita dapatkan.
saat semuanya berjalan seperti itu-itu aja.
saat gak ada perubahan yang berarti
saat detik, menit, jam, hari, minggu, bulan berlalu gitu aja tanpa ada yang bisa dikenang.
memang, hidupkan memang gak selalu diatas dan dibawah ada juga saat-saat datarnya.
rasanya semuanya menjadi membosankan. hidup sudah gak ada tantangannya lagi.
tapi coba liat, orang lain gak seperti kita. dan atau ada yang diam-diam juga ingin seperti kita.
orang lain juga pernah ada diposisi kita. stuck sama kehidupan yang monoton
dan kita memang harus nyaman jadi diri kita sendiri.
karena itu lah yang wilayah paling ter-aman.
kita gak bener-bener tau gimana sebenernya jadi mereka
gak ada yang tau sisi lainnya selain kita liat kelebihannya.
gak pernah tau ada luka apa yang pernah mereka rasakan.
kita pasti punya suatu potensi sendiri2 yang memang gak bisa dipaksain.
punya kelebihan yang gak orang lain miliki
dan punya kesenangan yang gak bisa orang lain nikmatin
saat datar adalah justru saat2 kita harus mempersiapkan diri buat tantangan kedepannya.
intinya dari semuanya adalah harus jadi lebih bersyukur.
ingeeettt yang terbaik adalah menjadi diri sendiri, syukuri yang ada, jalani hidup sebaik dan sebahagia mungkin.
Kamis, 30 Mei 2013
Rabu, 29 Mei 2013
untukku dari aku
entahlah apa yang perlu diselamati dari sisa umur yang berkurang.
seharusnya tersirat sekelebat perasaan sedih, mungkin.
perasaan sedih dari penyesalan masalalu yang selalu datang tidak tepat waktu,
pada tiap detik yang terlewat tak bermakna seperti tak sadar bahawa semua tidak akan pernah terulang,
pada tiap harapan yang tidak dipasangkan dengan usaha dan doa.
rasa syukur tentulah ada,
telah diberikan 17 tahun didunia penuh berkah penuh rahmat,
penuh kisah haru dan bahagia pada tiap babnya,
penuh kasih sayang dan sokongan dari yang orang sebut persahabatan,
dari tangan halus yang menggendongku, menahan tanganku ketika belajar berdiri hingga pelukan sayang penuh keharuan atau celoteh manis tentang masa kecilku serta nasehat dan peringatan atas dasar kekhawatiran pada pergaulanku dimasa remaja dari dua Malaikat yang aku panggil mamah dan papah.
namun entah ketakutan atau kerinduan akan seruan Tuhan untuk pulang,
kadang menyelinap pada setiap ucapan selamat ulang tahun.
apa yang bisa dihadiahi untuk diri sendiri?
dan apa yang bisa diberikan atas nama ucapan terimakasih kepada kedua orang tua?
atau apa yang bisa dilakukan untuk merealisasikan dari sekedar pelafalan hamdalah?
peran orang disekitar dan campur tangan Tuhan tentu tidaklah dapat dipisahkan dari alur kehidupan.
semoga kesadaran untuk diri sendiri, kepada orang disekitar, kepada apa yang diberikan Tuhan
membuat kedewasaan dan sikap serta sifat yang jauh lebih baik dari sebelumnya mulai menyatu pada kebiasaan dan keseharian adalah kado terindah untukku.
-SELAMAT ULANG TAHUN-
seharusnya tersirat sekelebat perasaan sedih, mungkin.
perasaan sedih dari penyesalan masalalu yang selalu datang tidak tepat waktu,
pada tiap detik yang terlewat tak bermakna seperti tak sadar bahawa semua tidak akan pernah terulang,
pada tiap harapan yang tidak dipasangkan dengan usaha dan doa.
rasa syukur tentulah ada,
telah diberikan 17 tahun didunia penuh berkah penuh rahmat,
penuh kisah haru dan bahagia pada tiap babnya,
penuh kasih sayang dan sokongan dari yang orang sebut persahabatan,
dari tangan halus yang menggendongku, menahan tanganku ketika belajar berdiri hingga pelukan sayang penuh keharuan atau celoteh manis tentang masa kecilku serta nasehat dan peringatan atas dasar kekhawatiran pada pergaulanku dimasa remaja dari dua Malaikat yang aku panggil mamah dan papah.
namun entah ketakutan atau kerinduan akan seruan Tuhan untuk pulang,
kadang menyelinap pada setiap ucapan selamat ulang tahun.
apa yang bisa dihadiahi untuk diri sendiri?
dan apa yang bisa diberikan atas nama ucapan terimakasih kepada kedua orang tua?
atau apa yang bisa dilakukan untuk merealisasikan dari sekedar pelafalan hamdalah?
peran orang disekitar dan campur tangan Tuhan tentu tidaklah dapat dipisahkan dari alur kehidupan.
semoga kesadaran untuk diri sendiri, kepada orang disekitar, kepada apa yang diberikan Tuhan
membuat kedewasaan dan sikap serta sifat yang jauh lebih baik dari sebelumnya mulai menyatu pada kebiasaan dan keseharian adalah kado terindah untukku.
-SELAMAT ULANG TAHUN-
Selasa, 07 Mei 2013
Langganan:
Postingan (Atom)