Selasa, 02 Oktober 2012

apa kabar hati?

hai. apa kabar hatimu? berharap aku masih disana, diruang hatimu yang terkecilpun tak apa. tapi dari sana aku berharap dapat terus menembus ruang lainnya dan dapat menguasai hatimu (kembali). aku tau, kini singgasana hatimu bukan milik dan untukku lagi. sekarang, sudah ada penggantiku. sakit.
dan hai. apa kabar hatiku? aku harap masih kuat untuk menahan sakit yang lebih lagi.
hari ini nangis sepagian di sekolah, seakan hati ku permainkan. tersenyum, bercanda, tertawa, diam, kemudian menangis lagi. kalau hati bisa teriak mungkin dia akan bilang aku capek dipermainkan. sama juga halnya dengan hatimu yang mainin aku. memberi harapan lalu pergi. datang lagi dan memberikan harapan baru lalu pergi kembali.
entah apa yang terjadi pada hatimu dan hatiku. hatimu separuh untuknya dan separuh untukku lalu berubah menjadi aku sepenuhnya lalu dia sepenuhnya. aku gak tau permainan apa yang Allah berikan, tapi aku hanya bisa berdoa semoga aku kuat. dan hatiku, sangat kuat. hingga dapat menahan kesakitan yang luar biasa. yang akhirnya karena memaksakan berdampak ke perut. mual karena sakit yang ditahan dan kenyang walaupun dari kemaren sore sampai sekarang cuma makan bengbeng satu. hmm hebat ya hatiku. aku harap kamu bisa lebih kuat dari yang ku harapkan. percaya, setelah susah akan seneng ya hati. tapi yang pasti ini baru awal penantian, kita harus jadi patner yang kompak dalam 6 tahun kedepan. aku selalu mendoakanmu hati.




                                                                                                          yang akan selalu mendukungmu, cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar