semua orang bisa bilang aku tegar karena masih mampu berjalan walau tertatih melewati hidup yang tak bisa benar-benar mereka rasakan seperti apa
semua orang bisa bilang aku dewasa dengan semua kata bermakna yang keluar dari bibirku.
tapi hanya kamu yang bilang aku lemah dan manja. mungkin kah cinta bisa membuat seseorang menjelma sedemikian rupa? jawabannya mungkin takkan bisa ditemukan oleh penemu manapun. bahkan mendeskripsikan cinta saja jenggonya penyair takkan mampu.
Rabu, 01 Februari 2012
kening
“..
mungkin sampai kapanpun, seorang fitri adalah seorang yang akan selalu
ku kagumi kepribadiannya, tekadnya, totalitasnya, atensinya, egonya!
Lugunya. Tetep kaya gitu yah! Aku ga bisa ngasih kamu apa-apa. Bahkan
aku gak layak jadi contoh. Tapi aku bakal selalu berusaha untuk jadi
lebih baik. Kamu: semangatku! ..”
Agra
yang baik selalu setia berlari disamping gue. Entah berapa banyak
support dan dorongan yang Agra kasih buat gue, termasuk diantaranya
waktu acara TV yang gue jalani saat itu mendadak di-drop karena alasan
rating. Agra membesarkan hati gue dan kepercayaan diri gue yang saat itu
ikut drop juga.
Entah
gue yang berlari terlalu cepat atau Agra yang udah keburu lelah.
Semenjak pekerjaan di Jakarta menuntut waktu gue lebih banyak sehingga
harus seringkali bolak-balik Jakarta-Bandung, Agra seems slowly stop
running.
…
“.. aku kan cuma punya kamu di Bandung ini Bumw, terus kalo gak sama kamu aku cerita sama siapa lagi? ..”
Yes.
The world is changing. People are changing. Everybody is changing. Tapi
sama sekali gue gak nyangka sebegitu banyaknya perubahan yang terjadi
di diri gue. Sementara Agra gak pernah berubah selalu datang buat
membagi dunia dan mimpinya, gue terlalu sibuk mengejar mimpi sendiri
sampai-sampai buat ngedengerin cerita Agra aja pun energi gue sudah
habis. Hingga akhirnya ada orang lain muncul yang dengan setia
ngedengerin keluh kesah Agra, disaat gue terlalu sibuk dengan dunia gue sendiri..
Buat
Agra, gue akhirnya sudah terbang terlalu tinggi. He said that I’m
walkin on my dream already. Dan gue gak akan bisa terbang lebih tinggi
kalau masih ngandelin dan berpegangan tangan sama Agra. “Its time for
you to fly higher Bumw..” he once said. “kamu akan ada diatas sana, and I
will be happy to see you from here. Tunggu aku ya.. see you at the
finish line, Bumw..”
…
Here
we are now. We stand across from each other. See one another. And act
like two strangers. Agra yang selama ini jadi part penting dihidup gue,
sekarang berdiri didepan gue. Tapi jangankan mengetahui hidupnya
sekarang; wangi baju, isi kepala, potongan rambut bahkan tatapan Agra,
semuanya kerasa asing buat gue. Gue narik napas panjang untuk
menjernihkan pikiran. Oke, as you said, I’m walking on my dream already.
It is time for you to chase yours.
Instead
of run to Agra and hug him, I walk slowly toward him, try to give my
best smile and say.. “hello… goodbye…” to Agra, wave my hand, and leave.
A hurt that hurt is a heart that works. Mungkin kalo finish line itu
ada, saya ketemu kamu disana.
taraaa
the right words yang aku cari selama ini. halah. ngerangkai kata gini kayaknya susah banget. maklum penyair ulung.
ini dia :)
ini dia :)
Langganan:
Postingan (Atom)